Review Gadget Terbaru dengan sudut pandang berbeda, Tips Android Terbaru,Tips Game Terbaru, Review Smartphone Terbaru

Sunday 20 March 2016

BAHASA - BAHASA ANEH DALAM SMARTPHONE?

Kamera : adalah Fitur dokumentasi gambar. Yang sekarang sudah banyak dimiliki oleh sebuah handphone multimedia. Kamera ini juga bisa difungsikan untuk merakam video, atau merakam gambar yang bergerak.
Auto Focus : adalah salah satu fitur yang bisanya dibenamkan pada kamera digital untuk mengunci objek. Dengan fitur ini, foto yang diambil bisa bagus kualitasnya. Objek tetap tajam, karena kamera secara otomatis akan menemukan titik fokus gambar yang ingin diambil.
OIS Seperti yang saya janjikan di postingan sebelumnya, kali ini saya akan membahas apa sih kelebihan OIS yang menjad fitur dari beberapa Smartphone Android keluaran terbaru. Karena ternyata yang menggunakan fitur OIS ini ngga cuman LG saja tapi juga beberapa merk Smartphone seperti HTC dan juga Samsung.
Dikutip dari Wikipedia, Deskripsi dari OIS atau Optical Image Stabilization adalah mekanisme yang digunakan dalam kamera atau video kamera masih yang menstabilkan gambar yang direkam dengan memvariasikan jalur optik ke sensor. Teknologi ini diimplementasikan dalam lensa itu sendiri, atau dengan memindahkan sensor sebagai elemen terakhir di jalur optik. Elemen kunci dari semua sistem stabilisasi optik adalah bahwa mereka menstabilkan gambar yang diproyeksikan pada sensor sebelum sensor mengkonversi gambar menjadi informasi digital.
Fixed Focus : Titik fokus kamera dengan jarak ideal memotret yang sudah ditetapkan oleh pabrikan pembuat kamera. Fitur ini tidak bisa diatur atau disetel sesuai keinginan kita.
Piksel : adalah dimensi gambar terkecil dalam bentuk digital. Piksel ini berupa titik-titik yang menyatu sehingga menampilkan sebuah gambar. Semakin banyak piksel yang dimiliki oleh kamera, semakin banyak pula titik yang dimiliki. maka, gambar terlihat lebih rapat dan tajam.
Resolusi : adalah ukuran panjang maksimum piksel dikali lebarnya. Jika piksel dianalogikan dengan titik, maka sebuah area persegi panjang dengan lebar X dan panjang Y, bisa terisi jumlah yang berbeda. Misalnya, bidang area persegi panjang bisa terisi 300 ribu titik atau sejuata titik. Makin besar ukuran resolusinya, maka semaik bagus kualiat fotonya.
Flash : adalah pencahayaan yang terdapat dalam kamera digital begitu juga kamera handphone, yaitu lampu kilat. Dengan adanya flash ini cukup membantu pemotretan di dalam ruang atau di lokasi yang dengan cahaya redup. Ada dua macam flash yang umum di kamera handphone, yaitu Xenon Flash dan LED Flash.
Xenon Flash : merupakan perangkat seperti lampu blitz, yang membantu pencahayaan di kamera handphone. Kelebihan Xenon Flash adalah lebih terang dibanding Led flash, namun kelemahannya adalah boros energi (baterai).
LED Flash : adalah pencahayaan dengan menggunakan suatu lampu dioda biasa, bukan seperti lampu blitz dengan Xenon flash. Kelebihannya adalah lebih hemat daya, namun kelemahannya adalah cahayanya kurang terang untuk pemotretan pada malam hari.
Geotagging : adalah fitur di handphone yang berguna untuk mengetahui lokasi foto yang telah dihasilkan. Dengan fitur ini, kita dapat mengetahui iniforasi berupa data GPS (logitude, latitude, dan altitude). Dengan Geo tag ini, maka kita bisa tahu letak pengambilan foto tersebut, termasuk data dan waktu saat foto diambil.
Makro : adalah salah satu fitur yang biasa digunakan pada jarak dekat dengan fokus yang tetep terjaga dengan baik. Fitur makro ini biasanya juga ada di kamera denga fitur auto focus.
Smile Detection : Untuk fitur yang satu ini, kita diwajibkan untuk senyum. Kalau tidak, maka kamera tidak bisa merekam gambar. Fitur ini digunakan untuk mendeteksi senyuman kita. Jika kita menginginkan hasil yang bagus, silahkan senyum, maka secara otomatis foto kita akan diabadikan.
Sepia : adalah salah satu variasi colour tone yang menonjolkan warna efek kecoklatan, sehingga menimbulkan foto jadul.
Black & White : Foto dengan dominasi warna hitam dan putih. Komposisi dua warna ini akan mewakili semua elemen warna lain. Selain warna putih, biasanya kamera mengidentifikasi warna lain dengan kondisi gelap dan mengarah ke warna hitam.
White Balance : adalah fitur di kamera yang bisa mengenali temperatur sumber cahaya yang ada. Fungsinya agar warna terlihat alami, yang putih terlihat putih, merah terlihat merah, dan hijau terlihat hijau. Dengan kata lain, agar kamera bisa merekam warna objek secara akurat dalam kondisi pencahayaan apa pun.
Exposure : adalah tingkat kecerahan pada foto. Ini bisa diatur lewat menu Exposure Compensation (Ev), yang bisa diatur ke arah negatif hingga positif. Fitur ini sedemikian pentingya, hingga bisa ditemui mulai dari kamera handphone kelas bawah, hingga sebuah kamera DSLR profesional. Bisa jadi banyak orang yang belum memanfaatkan fitur ini dalam penggunaanya. Padahal dengan menggunakan fitur Ev ini denga tepat, hasil foto yang didapat akan sangat baik.
Contrast : adalah tingkat perbedaan saturasi warna antar objek yang hendak difoto dalam satu frame.
Sharpness :  adalah tingkat ketajaman sebuah foto. Jika di kamera handphone, biasanya menggunakan indikator hard, normal, dan soft.
Grid : adalah garis pembantu di kotak bidikan kamera, untuk menentukan komposisi ideal sebuah foto.
Red Eye Reduction : adalah fitur untuk peredam efek mata merah yang kerap kali timbul saat memotret benda hidup seperti manusia dan hewan.
Close Up : adalah fitur untuk memotret objek jarak dekat dengan tujuan mendapatkan hasil maksimal, misalnya serangga atau bunga yang sedang mekar.
Sport : Fitur yang satu ini dipakai untuk mendokumentasikan gambar yang sedak bergerak. Tujuannya agar fokus objek bisa dikunci dan gambar bisa diambil dengan jelas (freeze).
Fram per Second (Fps). adalah jumlah bingkai gambar atau frame yang ditampilkan setiap detik untuk membuat gambar bergerak (video), diwujudkan dalam satuan fps (frame per second). Makin tinggi angak Fps-nya, semakin mulus bergeraknya gambar.
Self Timer : alat pengatur shutter kamera, yang bisa otomatis menjepret dengan rentang waktu tertentu. Biasanya digunakan ketika si pemotret juga ingin ikut terekam di dalam frame yang akan dibidik.

Firmware

  • Apa itu firmware? Firmware adalah Read Only Operating System yang bersifat tetap dan pengguna sebenarnya tidak memiliki hak akses untuk melakukan perubahan apa pun terhadap setiap data yang tersimpan di dalam Firmware. Namun orang orang sangat berkreatif dan pintar, karena firmware tersebut dapat dimofikasi sesuai keinginan dari orang tersebut, namun untuk melakukan perubahan perubahan sistem ni, harus diperlukan pengetahuan mengenai bahasa dari program program OS tersebut, karena bisa saja jika ada kesalahan, android malah tidak bisa dijalankan.

ROM

  • ROM kepanjangan atau singkatan dari Read-Only Memory, yang merupakan sebuah media penyimpanan dari sebuah perangkat yang berisi data dari Operating System Android tersebut. Penggunaan standar dari ROM ini adalah bersifat tetap dan tidak dapat diubah maupun di edit, yang bertujuan agar pengguna tidak merubah atau memodikasi sistem yang ada karena dapat menyebabkan perangkat sistem operasi Android tidak dapat berfungsi normal. Untuk ROM sendiri ada 2 jenis, yaitu Stock ROM dan Custom ROM. Stock ROM merupakan sebuah Firmware yang secara resmi dibuat dikeluarkan oleh developper dari smartphone yang bersangkutan. Nah sedangkan untuk Custom ROM adalah Sebuah Firmware Resmi yang sudah dimofikasi oleh sekelompok orang / individu sedemikian rupa sehingga menjadi Sistem Operasi yang berbeda tergantung modifikasi apa yang telah diubah.

Flash / Flashing

  • Flash / Flashing adalah sebuah istilah yang hampir sama dengan laptop atau komputer, yaitu upaya untuk menginstall kembali sistem operasi dengan yang lebih fresh / baru. Upaya Flash ini dikarenakan bisa karena OS Android tersebut sudah banyak yang error atau sudah tidak berjalan normal. Untuk mengembalikan semua data menjadi data pabrikan diperlukan Flash Firmware Stock ROM, dengan demikian kita akan dibawa ke keadaan dimana kita akan menemui seting dan fitur seperti semula.

Rooting

  • Root / Rooting adalah sebuah proses untuk mendapatkan hak akses user administratif dari Sistem Operasi di smartphone yang kita gunakan sehingga kita bisa bebas memodifikasi data di dalamnya. Untuk dapat melakukan Root , Pengguna harus menyipkan beberapa bahan dan alat tersendiri yang digunakan untuk melakukan root tersebut. Namun harus digunakan secara hati hati, karena jika kita salah proses, bisa saja smartphone kita terjadi bootloop. Android memanglah sebuah Sistem Operasi yang Open Source, artinya pengguna dapat melakukan modifikasi apapun.  Namun, untuk mencegah terjadi hal yang tidak diinginkan, biasanya pihak developer sendiri telah membatasi akses user administratif tersebut.

Bootlop

  • Sebuah kondisi dimana Smartphone kita terus menerus melakukan boot dan tidak dapat melanjutkan ke proses berikutnya. Sistem kerja bootloop sama halnya ketika kita hidupkan smartphone kita akan terjadi boot dan setelah itu smartphone akan kembali melakukan restart, dan begitupun seterusnya. Biasanya keadaan bootloop ini terjadi karena adanya kesalahan dari modifikasi sistem operasi.

CWM

  • CWM adalah singkatan dari ClockWork Mod, yang merupakan recovery mode yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memiliki fungsi yang lebih banyak dari recovery mode standard yang sudah ada dalam sistem Android. Untuk dapat menginstall CWM ini, harus dilakukan rooting terlebih dahulu. Apakah aplikasi CWM ini penting karena fungsi ini dapat melakukan backup sistem, internal storage, dan menyimpannya ke dalam sd card. Untuk yang suka ganti ROM  dan ketika ingin kembali ke ROM yang diinginkan, kita tinggal melakukan restore, tanpa harus flash ulang dan install banyak aplikasi lagi.

Modding

  • Modding Adalah sistem modifikasi dari aplikasi yang telah ada pada awal mulanya. Sistem modifikasi ini butuh ketrampilan programming serta butuh software spesifik untuk dapat mengerjakannya. Hal semacam ini tak mesti dikerjakan, tetapi cukup tau saja Smile. Yang paling banyak dikerjakan yaitu cuma meng-install mod aplikasi yang telah ada saja. Aplikasi yang umum dimodif umumnya yaitu aplikasi system serta sebagian aplikasi yang telah ada di PlayStore. Langkah meng-install mod aplikasi system, cukup install saja dari CWM.

Kernel

  • Ini yaitu sisi akhir dari kajian kita pada kesempatan ini Open-mouthed smile. Kernel adalah inti dari suatu System Operasi yang berperan juga sebagai penghubung pada hardware dengan software. Pekerjaan kernel yakni untuk mengatasi Driver, Power Management, dan lain-lain. Kernel pada Android bisa pula dimodifikasi, tetapi tak dapat asal-asalan kita ganti kernel, namun mesti yang sesuai sama atau yang direferensikan oleh developer dari Custom ROM yang kita pakai.
  • Ketika kita meng-install Custom ROM, umumnya telah termasuk juga modifikasi dari kernelnya. Tetapi, terdapat banyak smartphone yang mengunci kernelnya, jadi kita cuma dapat ganti ROMnya tanpa ada ganti kernel. Umpamanya, pada smartphone Xperia, supaya bisa ganti kernel diperlukan satu sistem lagi yakni unlock bootloader.

Istilah Lainnya di Android

  • Android Market (Play Store): Tempat dimana applikasi untuk Android berada, kebanyakan bersifat gratis.
  • AOSP: Android Open Source Project. Android merupakan sistem operasi yang open source, dimana kita dirujuk untuk mengunduh kode yang ada di android
  • APK : file aplikasi yang ada di android
  • Android SDK : Merupakan paket starter yang berisi tools, sample code, dan dokumentasi penggunaan yang berguna untuk pengembangan aplikasi Android.
  • ADB (Android Debug Bridge) Tools : Tool yang dipakai untuk command terminal di sistem android. Perintah dasar seperti : ADB Push (upload file ke sistem android), ADB Pull (download file dari sistem Android), ADB Install (install apk (paket installasi) file ke sistem android)
  • Android Virtual Device (AVD) : Merupakan Emulator untuk menjalankan OS android di PC dekstop maupun laptop under Windows ataupun Mac maupun Linux.
  • App2SD : Mekanisme memindahkan data secara otomatis di /data/app di internal memory (yang berisi paket aplikasi apk file) ke /data/app di sdcard, dengan partisi yang serupa..yaitu ext2/ext3.
  • Bootloader: internal mode di handphone yang membantu dalam flashing dan aktivitas lain
  • Build.prop : merupakan file konfigurasi hardware dan OS Android.
  • Busybox : Kumpulan command-command linux shell yang dipakai di sistem Android.
  • Backup : Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file (mirror) image yng di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. Apps Titanium Backup,Nandroid.
  • DDMS (Dalvik Debug Monitor Server) : Merupakan aplikasi untuk nge-debug atau menelusuri proses berjalannya aplikasi-aplikasi di OS Android, dan juga dapat dipakai sebagai file manager maupun screencapture/screenshot display di Android.
  • Dalvik VM : Bagian dari arsitektur Android, merupakan virtual machine yang berfungsi sebagai runtime aplikasi Android antara JAVA programming dan Library C/C++.
  • Framework-res : File yang dipakai untuk tema di sistem Android.
  • Recovery Mode: adalah satu sistem yang dapat dikerjakan di Android saat sebelum masuk OS. Sistem ini serupa BIOS di computer di mana kita dapat merubah konfigurasi hardware di Android. Lewat Recovery mode kita dapat juga lakukan flashing ROM (ganti OS), format data, system serta factory reset. Tempat partisi untuk Recovery tidak sama dengan OS apabila OS ditukar Recovery ada kemungkinan Recovery bakal memperoleh efeknya. Flashing Stok ROM umumnya bakal kembalikan Recovery mode ke Stok Recovery juga. Walau demikian, Custom ROM kemungkinan tak merubah Recovery mode, tergantun Custom ROM yang diambil.
  • Superuser : Merupakan file yang dipakai untuk masuk sebagai su (superuser), administrator di sistem android.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Followers

About Me

My photo
for business WA ,082237444008

Translate

Total Pageviews

adyhiday. Powered by Blogger.

Labels