Atheis adalah golongan orang-orang yang tidak mengakui adanya Tuhan.
Yang digarisbawahi di sini adalah pengakuannya terhadap Tuhan, bukan
keberadaan Tuhan itu sendiri. Tapi Atheis bukanlah orang tanpa etika dan
moral, hanya saja atheisme tidak mendasarkan moralitas dan etikanya
pada ajaran Tuhan, melainkan pada akal budi manusia.
Dan mereka
ini biasanya mereka berprinsip kalau Tuhan itu tidak ada dan hanya ada
kemungkinan kecil sekali Tuhan (beserta neraka dan surganya) itu benar
benar ada. Tuhan mungkin saja ada, karena sangatlah tidak ilmiah
mengatakan Tuhan pasti tidak ada, toh ilmuwan tidak bisa membuktikan
ketiadaan Tuhan, walaupun tidak ada pula orang yang pernah membuktikan
kehadiran Tuhan.
Tapi kali ini seorang Atheis terdiam atas 3
pertanyaan terbesar kaum Atheis. Dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya
boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil,
karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya.
Pemuda Atheis itu kemudian bertanya
“1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada
karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada
penciptanya??”
“2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum
tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai
dalil, tapi pakai akal….”
“3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis
itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam
neraka?? Bukankah neraka juga dari api??”
Tidak ada satupun
jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda dan pemuda itu menjawab
satu per satu pertanyaan sang atheis :
abu hanifah 1
“1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2??”
“Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta
angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa
kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta
tapi tidak bisa diciptakan??”
Pemuda Atheis itu terdiam..
“2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu
kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan
minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu??
Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita
dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai
bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??”
Pemuda Atheis itu kembali terdiam..
“3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis
marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun
marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab : “Tanganku ini
terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat
dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah,
bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar?? Bukankah keduanya
juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka??”
Pemuda Atheis itu ketiga kalinya terdiam…
Pelajaran yang kita dapatkan kali ini, sebenarnya tidak ada pertanyaan
yang bernada mencela atau merendahkan itu dijawab dengan kekerasan.
Kekerasan hanya untuk orang orang yang tidak berakal.
Pemuda tadi
menjawab semua pertanyaan pemuda Atheis itu dengan sangat cerdas, dan
bahkan sang pemuda Atheis tidak mampu untuk membantah lagi jawaban demi
jawaban yang terlontar.
Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda
Sunday, 8 November 2015
-
Pengen gaji 100rb/300rb perhari dari hp android mu invite BBM 570247D1 ATAU EMAIL zickzagawa@gmail.com . sama kayak game Coc hasilnya ma...
-
Terima kasih atas kunjungannya. Silahkan pilih link download berikut ini: ( atau kembali ke Beranda ) Avril Lavigne I'm with you d...
-
HIMAX Y11 DIREKOMENDASIKAN AXIO M4 DIREKOMENDASIKAN ACER Z220 DIREKOMENDASIKAN HUAWEI Y3 LENOVO...
-
PELUANG KERJA DI TOP SELL MOJOKERTO, JOMBANG DAN TULUNGAGUNG JANGAN LEWATKAN KESEMPATAN untuk yang ter update KLIK DISINI ...
0 comments:
Post a Comment